Yogyapos.com (BANTUL) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul berambisi memecahkan rekor MURI melalui Festival Kuliner Mataraman, yang dihelat di Pantai Baru, Sanden Bantul, Sabtu (25/5/2024).
“Semoga dapat rekor MURI, karena kami sajikan pada kesempatan itu nantinya berbagai macam kuliner yang masuk dalam warisan budaya tak benda (WBtB) kepada khalayak umum,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Budi Sarjoko didampingi Kabid Pariwisata Endri Astuti, Rabu (22/5/2024).
BACA JUGA: Empat Kendaraan Bermotor Terlibat Kecelakaan di Jakal, Begini Kronologinya
Menurutnya, kuliner khas Bantul itu diantaranya meliputi mie letek dari Srandakan, mie pentil, mie des dan geplak dari Pundong, kipo asal Kotagede, sate klathak dan rambak asin dari Pleret, lemper dan apem dari Sanden, gudeg manggar dari Pajangan, pecel kembang turi dan wedang uwuh dari Imogiri, es kunir asem kiringan dari Jetis maupun peyek tumpuk dari Bambangliuro.
Gelar Kuliner kali ini bertujuan melestarikan dan mempromosikan kepada khalayak yang juga sebagai upaya meningkatkan minat wisatawan ke Bantul terkait kuliner.
BACA JUGA: Himpun Dana Ratusan Juta, Siswa SMA Muhi Yogya Kerja Sosial di Tanjungsari Gunungkidul
“Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah menetapkan 44 WBtB terbaru berasal dari DIY. Sebagian berasal dari Bantul. Maka acara ini juga mengedukasi kepada generasi muda tentang kuliner,” sambungnya.
Acara yang mengusung tema ‘Bantul Bisa’ ini juga diharapkan akan masuk pada pencatatan dan pemecahan rekor pengajian mie letak terbanyak di dunia oleh Museum Rekor Inndonesia (MuRI).
BACA JUGA: Bermaksud Menolong Teman, Hasto Malah Hanyut di Sungai Progo
Guna memeriahkan dan menyemarakan acara yang menyajikan ribuan porsi mie letek (dengan puncak daun pisang) kali ini dimeriahkan lomba mewarnai oleh sekitar 859 siswa Paud, TK dan SD/MI. Selain itu juga ditampilkan beberapa grup musik band SLTP dan SLTA yang ada di Bantul. (Spd)