Kadilobo Gelar Tradisi Wiwitan, Hasil Panen Padi 8,5 Ton Per Hektar

share on:
Wabup Bantul lakukan petik pertama di Kadilobo Canden Jetis Kabupaten Bantul, Minggu (9/6/2024) || YP-Supardi

Yogyapos.com (BANTUL) - Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengikuti upacara budaya wiwitan dan pentas gejog lesung (laras madyo) di bulak di Kadilobo Canden Jetis Kabupaten Bantul, Minggu (9/6/2024).

Acara ini juga dihadiri Anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan Dwi Kristiyanto dan Lurah Canden Beja WTP SH MH. Dimulai dengan kirab 25 ingkung ayam dan uborampe wiwitan oleh ratusan warga maupun petani dengan diiringi musik tradsional Staranya dari Dusun Kadilobo menuju bulak Kadilobo atau tempat wiwitan dengan jarak tempuh sekitar 1 km dipimpin ketiga orang tersebut.

BACA JUGA: Aliansi Masyarakat Peduli Sidomulyo Serahkan Laporan ke Kejari, Lurah Susanto Siap Menjelaskan

Sesampainya di lokasi wiwitan dilakukan kunderi dan berdoa, sesaji, pembagian nasi wiwitan serta daging ingkung ayam dan kembul bunjono (makan bersama). Setelah itu dilakukan pula petik padi siap panen. Petik padi diawali oleh Joko Purnomo, Dwi Kristanto, Beja WTP dan kaum bersama para petani.

Doa bersama demi keselamatan dan kemakmuran || YP-Supardi

“Acara ini merupakan upaya melesatraikan seni budaya sekaligus wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas beerikanya panen padi. Bertujuan untuk kemakmuran petani dan masyarakat dan mendukung pembagunan di Bantul,” kata Joko yang dalam acara ini turut menyumbang dana pribadi Rp 1 juta.

BACA JUGA: Tabrak Tiang Listrik, Seorang Pemotor Meninggal Dunia di Tempat Kejadian

Menurut dia, kebudayaan di Bantul harus dilestarikan secara bersama-sama agar lestari. “Saya berpesan kepada penjenengan sedoyo agar anak dan cucu dididik dan diarahkan supaya menjadi anak yajg berkualitas dan tahu seni dan budaya Jawa DIY,” imbaunya.

Pembagian ingkung kepada warga || YP-Supardi

Pihaknya juga akan memperhatikan ada potensi seni budaya dan sektor pertanian. Selain itu untuk menunjang pertanian juga direncanakan dan diharapkann akan dilakukan pembangunan arus jalan di sekitar tempat ini.

BACA JUGA: Wamenag: Pemerintah Menetapkan Iduladha Jatuh Pada 17 Juni 2024

Sementara itu, Beja WTP, menyatakan kegiatan ini merupakan budaya di Canden yang masih dilestarikan dan sebagian potensi desa adilhung yang perlu diberitahukan ke generasi muda.

“Panen padi kali ini luas lahannya sekitar 25 hektar dengan hasil panen rata-rata 8,5 ton per hektar,” jelasnya. (Spd)


share on: