Yogyapos.com (JAKARTA) - Merespons akan kebutuhan masyarakat yang perlu mengakses informasi seputar pertanahan dan tata ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Biro Hubungan Masyarakat (Humas) terus melakukan optimalisasi komunikasi.
Salah satunya dengan mengadakan Optimalisasi Eksistensi (Ekosistem Komunikasi dan Humas Internal) Kementerian ATR/BPN seluruh Indonesia.
Seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN juga ikut terlibat memperkuat penyebaran informasi publik. Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan bahwa setiap insan ATR/BPN perlu juga mengapresiasi kinerjanya melalui publikasi lewat berbagai platform media.
BACA JUGA: Yuk, Produktif Usai Libur Lebaran dengan Galaxy A55 5G
“Publikasi akan mendorong masyarakat untuk tahu lebih banyak mengenai kinerja pemerintah. Kementerian kita bukan menjadi jago kandang tetapi semakin bisa diapresiasi oleh masyarakat. Atas segala kinerja dan capaian yang telah kita wujudkan bersama,” tutur Menteri Agus dalam siaran persnya, Jumat (19/4/2024).
Selain itu, AHY mendorong seluruh jajaran di pusat maupun seluruh satuan kerja daerah untuk bersama-sama mewujudkan kementerian yang terbuka. “Kita juga harus menjadi lembaga yang responsif terhadap segala pemberitaan yang kencang, termasuk kritik masyarakat kita. Karena sejatinya, Kehadiran ATR/BPN adalah untuk melayani rakyat,” tegasnya.
BACA JUGA: Lurah Canden AKBP (Purn) Beja WTP SH MH Nyatakan Kesiapannya Maju ke Pilkada Bantul 2024
Menteri ATR/BP lebih lanjut menyampaikan tiga hal penting yang wajib dilaksanakan oleh seluruh satker daerah, yaitu one satker, one media; one day, one post; dan one day, one information. Hal tersebut diperlukan, guna memenuhi kebutuhan masyarakat terkait informasi seputar Kementerian ATR/BPN, sehingga kerja-kerja pemerintah bisa terpublikasi dengan baik.
“Kita punya kewajiban untuk menyampaikan kepada publik atas apa yang kita lakukan, karena kita harus bertanggung jawab atas segala uang rakyat,” terang AHY.
Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Bidang Manajemen Internal, Agust Jovan Latuconsina menegaskan bahwa tiga hal penting tersebut tidak hanya untuk dijalankan sebagai tanggung jawab satker, tapi juga akan dilakukan penilaian dan evaluasi secara rutin sehingga seluruh satker dapat memaksimalkan pemanfaatan media sosial. “Tolong dijadikan pedoman dalam memanfaatkan dan memaksimalkan media sosial di masing-masing Kantah dan Kanwil,” jelasnya.
BACA JUGA: Jumat Curhat Polresta Yogya Digelar di Masjid Sonyaragi Baciro, Problem Sampah Mengemuka
Senada dengan hal itu, Kepala Biro Humas, Lampri dalam laporannya meyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki arti dan tujuan sebagai sinergi kehumasan dan publikasi. “Baik dalam merumuskan strategi komunikasi serta untuk menyampaikan narasi kinerja pemerintah di bidang agraria, pertanahan dan tata ruang,” lapornya seperti dilansir InfoPublik.
Bersamaan dengan itu, Lampri juga melaporkan bahwa sebanyak 512 Satker, yang terdiri dari 33 Kepala Kanwil BPN Provinsi serta 479 Kepala Kantah dan jajaran struktural serta jajaran Humas di Satker daerah hadir dalam kegiatan ini. (*)