Bantul Creative Expo Resmi Dibuka, Estimasi Transaksi Tembus Rp 2,5 Miliar

share on:
Bupati Bantul dan sejumlah pejabat terkait melepas burung merpati bersama menandai pembukaan Bantul Creative Expo 2024, di Pasar Seni Gabusan (PSG) Kamis (25/7/2024) || YP-Supardi

Yogyapos.com (BANTUL) - Berbagai jenis produk kreatif asal Kabupaten Bantul layak sebagai sumber pemberdayaan bagi pengembangan kerajinan nasional di masa kini dan mendatang.

“Meski Bantul tidak mempunyai suber daya alam untuk kerajinan namun mempunyai skil yang tinggi dalam membuat industri kerajinan kreatif dengan pangsa pasar yang mendunia,” kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih saat membuka Bantul Creative Expo 2024, di Pasar Seni Gabusan (PSG), Kamis (25/7/2024).

BACA JUGA: Menkominfo Terima Kunjungan Gibran Rakabuming Raka, Ini yang Dibahas

Fakta keberhasilan itu karena berkat adanya faktor potensi yang menjadi pendukungnya. Di Bantul terdapat Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR), banyak seniman ternama diantaranya Nasirun (pelukis), serta memiliki geleri-galeri seni rupa.

“Faktanya pula bahwa produk kreatif hasil sentuhan tangan para produse maupun kreator mampu menghidupi mereka, bahkan menjadikannya sebagai sumber penghasilan,” tambah Halim.

BACA JUGA: Sabtu-Minggu JIKF 2024 akan Berlangsung di Parangkusumo, Pengguna Jalan Perlu Perhatikan Ini

Itu sebabnya, Bantul Creative Expo 2024 dengan mengangkat tema ‘Kreativitas Berkelanjutan untuk Kesejahteraan’ juga bertujuan melindungi dan memberdayakan potensi UMKM dalam meningkatkan kreativitas maupun produktivitas. Kreativitas ini diniscayakan berlangsung dinamis menghasilkan inovasi atau pembaruan. Di sisi lain juga peningkatan promosi regional, nasional dan internasional.

Salah satu pertunjukan tari memeriahkan pembukaan Bantul Creative Expo 2024 || YP-Supardi

Ujung dari berbagai potensi kreatif itu adalah capaian-capaian ekonomi atau peningkatan kesejahteraan. Indikatornya adalah secara berqgsur terjadi terpenurunan angka kemiskinan di Bantul yang pada akhir tahun 2023 sebanyak 22.000 jiwa (14 persen) kini berkurang menjadi sekitar 11 persen. “Penurunan angka kemiskinan itu salah satunya berkat kemajuan dunia kreatif,” tandas Abdul Halim.

BACA JUGA: DPUPKP Sleman akan Rehab 778 Unit RTLH

Terkait hal ini, Kepala Biro Perekonomian Pemerintah DIY, Y Pancawati saat membacakan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyampaikan potensi hasil kreatif Bantul diantaranya berupa kerajinan kulit, kayu, logam serta kain batik yang tak dapat dilupakan.

“Itu harus dilakukan pengembangan secara bersama dan berkesinambungan untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

BACA JUGA: Menkominfo Terima Kunjungan Gibran Rakabuming Raka, Ini yang Dibahas

Sementara itu, Plt Kepala DKUKMPP Bantul, Fenti Yusdhayanti menyatakan event ini juga merupakan media komunikasi pememerintah dengan pelaku UMKM, konsumen dan masyarakat untuk memperkuat pembangunan di Bantul. Selain itu merupakan sarana promosi UMKM guna meningkatkan daya tarik investor termasuk untuk pembangunan PSG dan pengembangan produk kreatif yang ada

Dijelaskan, event ini membuka sebanyak 101 stand besar dan 198 stand kecil. Semuanya diperuntukan UMKM dan berbagai organisasi atau asosiasi bisnis maupun instansi pemerintah.

Berbagai agenda pada event ini antara lain workshop dan seminar tentang ekonomi kreatif kewirausahaan, pemasaran online, job fair ketenagakerjaan untuk 2.000 calon tenaga kerja dan pengolahan sampah.

BACA JUGA: 45 Jemaah Haji Dirawat di RS Arab Saudi, Keluarga Bisa Update Info Lewat Nomor Ini

“Untuk memeriahkanya juga diselenggarakan pentas seni di panggung terbuka selama 25 Juli hingga 4 Agustus 2024. Kesenianya meliputi tari tradsional dan modern, live music akustik, popndut dan rock,” jelas Fenti.

Ikon dalam event ini berupa burung kayu yang siap terbang yang mengepak berbagai warna. Mengandung makna burung mampu terbang tinggi. Maka produk kreatif UMKM Bantul diharapkan terkenal dan pangsa pasarnya lebih luas sehingga perkonimian Bantul semakin kuat.

Ditargetkan jumlah pengunjungnya sebanyak 230.000 orang. Sedangkan transaksi langsungnya Rp 2,5 miliar. (Spd)


share on: