Bukber Advokat DPC Peradi Wonosari di Hotel Shapir Dilanjut Raker

share on:
Sebagian squad DPC Peradi Wonosari usai acara berbuka puasa bersama di Hotel Shapir Yogya, Kamis (30/3/2023) petang || YP-Ist

Yogyapos.com (YOGYA) – Sekali dayung, dua atau tiga pula terlampaui. Pepatah ini agaknya tepat dengan yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Wonosari.

Organisasi advokat yang dipandegani Ketuanya, H Kokok Sudan Sugiarto SH MH, ini memanfaatkan momentum acara berbuka puasa bersama sebagai ungkapan syukur atas nikmat Allah (tahaddusts bin ni’mah) untuk silaturahmi. Selain itu dilanjutkan juga dilanjutkan dengan rapat kerja (Raker) menyusun program kerja tahun 2023.

“Alhamdulillah momentumnya pas. Kita bersilaturahmi melalui acara yang dikemas Berbuka Puasa Bersama, sekaligus ngobrol serius mengenai program tahun ini,” ujar H Kokok Sudan usai acara berbuka puasa bersama di Hotel Shapire Yogya, Kamis (30/3/2023) petang.   

Kokok yang didampingi Sekretarisnya Widodo Rudianto SH alias Bung Wiwied dan Penasehat Suyanto Siregar SH menyatakan, jumlah anggota DPC Peradi Wonosari dari waktu ke waktu mengalami peningkatan menempati posisi terbanyak ketiga setelah DPC Peradi Kota dan Sleman.

Peningkatan jumlah anggota tersebut tentu saja menjadi tantangan bagi pengurus untuk membawanya pada kerja penegakan hukum yang profesional berkualitas, berintegritas dan menjunjung tinggi kode etik profesi maupun UU yang ada.

Ketua DPC Peradi Wonosari H Kokok Sudan SH MH (tengah) didampingi Widodo Rudianto SH dan Suyanto Siregar SH || YP-Ist

Di sisi lain juga merupakan keuntungan bagi organisasi untuk menjalankan program-program internal maupun ekternal. Program internal berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas anggota diantaranya melalui penyelenggaraan diskusi berkala merespon isu-isu hukum aktual. “Ini sudah berlangsung beberapa kali di Sekretariat, diantaranya dipandu Pak Heniy Astiyanto SH. Bahkan diskusi-diskusi itu juga diberlangsungkan secara daring,” jelas Kokok.

Sedangkan program ekternal yang dilakukan antara lain menjalin kerjasama Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) dengan tiga perguruan tinggi, yaitu Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitar Proklamasi 45 (UP 45) Yogyakarta.

Kokok menyadari tantangan dan persaingan profesi advokat kian ketat seiring banyaknya bermunculan advokat-advokat baru setiap setengah tahun, serta makin kompleksnya persoalan hukum di tengah masyarakat. Sehingga jika tidak disikapi dengan kecakapan praktik penanganan perkara dan bekal pengetahuan, maka dapat merugikan masyarakat pencari keadilan.

Meski demikian, di tengah tekad memantabkan bekal profesi, para anggota DPC Peradi Wonosari juga tetap tidak meninggalkan tanggung jawab sosialnya sebagai salah satu unsur catur wangsa penegakn hukum. “Dalam konteks ini, kami juga melakukan penyuluhan hukum dan bantuan hukum probono bagi warga tidak mampu. Selain itu tanggap persoalan kemanusiaan melalui serangkaian kegiatan bakti sosial yang merupakan bagian dari program ekternal,” pungkas Kokok. (Met)

 


share on: