Yogyapos.com (SLEMAN) - Peredaran minuman anggur merah berakohol menggunakan nama destinasi wisata Kaliurang bikin geram Bupati Sleman Harda Kiswaya, sehingga mengajukan somasi kepada produsennya.
"Kami dari Pemerintah Kabupaten Sleman menolak secara tegas penggunaan merek Kaliurang untuk minuman berakohol,” tegas Harda kepada jurnalis, di Pendopo Parasamya, Senin (21/4/2025).
BACA JUGA: Gugatan Perselisihan Perburuhan Dikabulkan, Iroel Terima Uang Kompensasi
Menurutnya, pencantuman nama Kaliurang untuk minuman beralkohol tentu tidak pada tempatnya. Kaliurang selain sebagai daerah pendidikan juga tempat wisata, tentu amat tidak tepat bila dikaitkan dengan merek minuman beralkohol.
BACA JUGA: Dr (C) Intan Nur Rahmawanti: Konsumen Perlu Kritis Bertransaksi
"Oleh karena itu kami mensomasi kepada produsen anggur merah produsen agar mengganti nama, tidak pakai merek Kaliurang. Karena ini betul-betul sangat merugikan Kabupaten Sleman dan Masyarakat. Ini tidak baik," tandas Harda, meninggi.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Dua Buron Pembacokan di SPBU Kretek Bantul
Sebelumnya, Ketua Forum Masyarakat Kaliurang dan sekitarnya (FORMAKs), Farchan Hariem, bahwa pihaknya telah melayangkan surat resmi ke Pemkab Sleman terkait persoalan ini. Menurutnya minuman beralkohol yang sedang dipermasalahkan itu sebetulnya sudah beredar pada awal Ramadhan.
BACA JUGA: Tentang RA Kartini, Ini Komentar Kapolres AKBP Novita Eka Sari
"Kami meneruskan masalah ini karena heboh dan banyak cuitan di media yang keberatan karena menggunakan merek Kaliurang. Kami kemudian berinisiatif menulis surat resmi yang ditujukan kepada penerintah Kabupaten Sleman," ungkapnya.
BACA JUGA: Pengungkapan Dugaan Korupsi di Diskominfo Sleman Terus Bergulir
Ia menambahkan, selama ini terus selalu berkampanye untuk daerahnya supaya bebas dari narkoba dan minuman keras. Namun justru daerahnya dipakai untuk merek minuman keras. (Agn)