Mbah Boy, Orang Film yang Gemar Memproduksi Tempe Koro Bacem

share on:
Bupati Abdul Halim pun kesengsem tempe koro bacem made id Mbah Boy || YP-Sarwanto H Swarso

Yogyapos.com (BANTUL) - Di tengah tren orang modern mengkonsumsi makanan cepat saji, Mohammad Rifai – orang film yang cukup kita kenal di era 90-an – justru mengambil jalan lain. Jalan lain itu tentu saja punya pertimbangan penting, yakni demi kesehatan masyarakat Indonesia dan upaya pemberdayaan ekonomi petani kita.

Ya, Tempe Bacem Koro! Sebuah produk lokal dari Kretek, Parangtritis, Bantul, dikenalkan kepada masyarakat Indonesia dan mancanegara. Yang mutakhir Mbah Boy, begitu sapaan akrab dia, ikut meramaikan Pasar Ramadan di Kauman Yogyakarta di tahun 1444 H. Belum lama ini, Mbah Boy juga memperkenalkan produknya di Pasar Nyadran dan Nyadran Agung, di Imogiri, Bantul. Tempe bacem koro inipun juga sudah mulai dikenalkan di Bali untuk dikonsumsi wisatawan mancanegara.

“Tempe ini Insya Allah, sehat mas. Tempe ini berbahan baku Koro, yang ditanam oleh para petani di Bantul dan di Bali. Proses penanaman koro hingga menjadi tempe kita awasi dengan ketat. Kita menghindarkan hal-hal yang berbau kimiawi, agar masyarakat kita sehat. Selain itu, kita juga ingin memperdayakan para petani agar mempunyai dampak ekonomi yang positif bagi mereka,” ujarnya di Nyadran Agung, Imogiri, kepada yogyapos.com, belum lama ini.

Tempe koro bacem produksi Mbah Boy || YP-Sarwanto H Swarso

Lalu apa manfaat tempe koro buat kesehatan Mbah? “Banyak sekali mas. Kandungan nutrisi dalam tempe koro sangat bagus untuk kesehatan otak, syaraf, serta tinggi protein. Tempe koro rendah lemak. Ibu-ibu hamil dan menyusui, mengkonsumsi tempe koro, bayinya akan jauh lebih sehat ketimbang mengkonsumsi tempe dengan bahan yang lain. Masyarakat kita sudah tempe mainded, sehingga tempe koro ini tidak sekadar enak dan bikin kenyang, tapi menyehatkan,” ujar Mbah Boy.

Tempe bacem koro Mbah Boy, memang kini jadi fenomena yang menarik. Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih dan mantan Bupati Bantul, Drs H Idham Samawi pun sempat terkaget-kaget mencicipi lezatnya tempe bacem koro olahan Mbah Boy.

“Luar biasa. Lezat dan rasanya betul-betul natural,” kata Idham Samawi saat menghadiri acara Nyadran Agung di Imogiri, Bantul – yang sempat mencicipi masakan Mbah Boy dan sekaligus membawanya pulang untuk oleh-oleh.

Shela, anak milenial yang baru pertama kali mencicipi bacem tempe koro di acara Pasar Nyadran Imogiri pun langsung jatuh hati. “Rasanya enak ya. Beda rasanya dengan tempe yang lain. Lebih natural, gurih dan rasanya unik,” ujarnya sambil langsung memesan satu “besek” untuk dibawa pulang.

Tempe koro bacem Mbah Boy laris manis di lapak-lapak Pasar Sore Ramadan || YP-Sarwanto H Swarso

Pada awal Februari 2023 lalu, tempe bacem koro juga dikenalkan di soft lounching, di Asean Tourism Forum 2023, di Jogja Expo Center (JEC). Tempe Bacem Koro ini juga mulai dikenalkan di salah satu counter di Malioboro Mall, Sosis Bakar Happy Me, menembus pasar di Bogor, Ciater, Bandung, Taman Safari, hingga ke Bird Park di Ubud, Bali. Bahkan Mbah Boy sangat membuka diri kepada siapapun untuk ikut memasarkan tempe bacem koro ini agar siapapun bisa juga mendapatkan rejeki.

“Petani yang menanam koro akan mendapatkan rejeki dan siapapun yang mau memasarkan juga akan mendapatkan rejeki halal dari program memasyarakatkan tempe bacem koro ini,” ujarnya. (Ato)

 


share on: