Yogyapos.com (BANTUL) - Belasan jurnalis Forum Pewarta Bantul (FPB) bersama pegawai Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Bantul menikmati petualangan menggunakan perahu karet (packrafting) menyusuri SungaiÄ· Opak, Dusun Canden Jetis Bantul, Rabu (16/4/2025).
Mereka nampak gembira bertualang dengan jarak tempuh sekitar 4 kilometer, durasi 90 menit. Start dari bawah Dam Sungai Opak, finish di Dusun Kiringan yang merupakan Desa Wisata Jamu Tradisonal Gendhong dan kuliner.
BACA JUGA: Advokat Wulandari Upayakan Penangguhan Penahanan Bos Kelab Malam
Kegiatan refreshing yang diinisiasi Pemeritah Kalurahan Canden tersebut merupakan bagian dari strategi promosi destinasi wisata yang menggabungkan petualangan kesehatan, edukasi, budaya lokal, termasuk kuliner jamu gendhong dan kuliner tradsional.
BACA JUGA: Lurah Trihanggo dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan, Ini Penyebabnya
“Seru dan mengasyikan,” ujar Kukuh Setyono, salah seorang jurnalis dari liputan6.com, yang mengaku sudah beberapa kali melakukan hal yang sama di lain tempat.
“Disini medannya sungguh menyenangkan, arusnya lumayan menantang tapi tidak membahayakan. Suer! Bikin ketagihan,” imbuhnya.
Mengasyikan susur sungai gunakan perahu karet || YP-Supardi
Kepala Diskominfo Bantul Bobot Arifi Aidin, termasuk salah satu peserta dalam kegiatan tersebut. Ia setelah melakukan persiapan dengan disediakan perlalatan lengkap dan mendapatkan arahan dari pembimbing, langsung melakukan petualangan.
BACA JUGA: Event POPKAB Bantul Gunakan 32 Lapangan, Diikuti 3.000 Atlet
“Kegiatan ini merupakan dinamika desa atau potensi pembagunan desa yang tujuanya untuk mempromosikan potensi daerah termasuk wisata,” ujarnya.
BACA JUGA: Bupati Bantul: Membaca Faktor Utama Kemajuan Bangsa
Secara umum proses perjalanan mereka yang rata-rata baru pertama kali melakukannya, sejak awal hingga akhir berlangsung lancar dan aman. Tak seorang pun yang mengalami kecelakaan sungai. Hal ini berkat arahan dan pengawalan pemandu secara detail.
Menurut Lurah Cenden, Beja WTP SH MH, packrafting ini dilaunching pada tahun 2023. Hingga kini masih terus diupayakan agar berkembang.
BACA JUGA: Rosse Bambu, Sentra Kerajinan Ikonik di Seyegan Sleman
"Pengembanganya diupayakan melibatkan seluruh lapisan masyarakat sehingga diharapkan sekitar 3.000 keluarga rentan miskin setempat dapat terbantu dengan adanya destinasi wisata sungai ini,” katanya.
Menyimak arahan pemandu sebelum bergerak || YP-Supardi
Selain itu, jelasnya, dengan pengembangan pariwisata berbasis kawasan daerah aliran Sungai Opak dikemas mengusung tema besar’ Welines Tourism Packrafting’ diharapkan berdampak positif lainnya, yakni terwujud penataan wilayah 15 padukuhan di Canden.
BACA JUGA: Syahganda Nainggolan: Prabowo Berpeluang Jadi Pemimpin Dunia
Para wisatawan yang akan menikmati wisata ini dikenai beaya sesuai paket yang dikehendaki, yaitu paket 1 seharga Rp 110.000 dan paket 2 Rp 135.000. “Wisatawan gakk usah khawatir karena wisata aman dengan fasilitas peralatan cukup dan petugas pemandu yang mumpuni,” kata Beja.
BACA JUGA: Syawalan IKA Muga 86, Terus Berupaya Ikut Memajukan Almamater
Para wisatawan juga dapat menikmati fasilitas tambahan yaitu paket dokumentasi, pejemputan, sepeda, pertunjukan tari dan kesenian. Selain itu, tentu saja dapat menikmatai jamu gendhong dan kuliner. (Spd)