Para 'Penderes' Butuh Perlindungan dan Keselamatan Kerja

share on:
Wakil Ketua Dekranasda Bantul, Dwi Budiyaningsih berdialog langsung dengan pelaku usaha gula jawa di Dusun Butuh Kidul Triwidadi Pajangan Bantul, Selasa (30/4/2024) || YP-Supardi

Yogyapos.com (BANTUL) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bantul mengharapkan adanya perlindungan dan keselamatan kerja bagi para "penderes" (petani getah bunga kelapa) untuk bahan baku pembuatan gula jawa. Sehingga usaha industri mereka semakin berkembang dan bermanfaat untuk penanggulangan  kemiskinan.

“Menurut kami jaminan keselamatan kerja kepada para penderes penting karena faktanya pekerjaan itu resiko kecelakaan kerjanya tinggi. Infonya bahwa sudah banyak penderes yang jatuh dari pohon kelapa saat bekerja,” ungkap Wakil Ketua Dekranasda Bantul, Dwi Budiyaningsih Joko Purnomo SSn, saat melakukan kunjungan lapangan acara dinamika potensi daerah bersama Dinas Kominpotensi Bantul, di tempat produksi gula jawa di Butuh Kidul Triwidadi Pajangan Bantul, Selasa (30/4/2024).

BACA JUGA: Advokat Aprilia Supaliyanto MS SH Wis Wancine Menep

Penderes yang terjatuh dari pohon kelapa saat bekerja memungut legen yang jatuh kemungkinan besar cidera dan menderita cacat bahkan meninggal dunia.

Dwi mencermati proses pembuatan gula jawa || YP-Supardi

“Maka diperlukan perlindungan kepada mereka oleh pemerintah dan berbagai pihak. Dekranasda Bantul akan berupaya agar hal itu dapat terealisasi,” tandas Dwi Budiyaningsih.

BACA JUGA: Rumah Dirut Taru Martani Digeledah, Tim Penyidik Menyita Uang Rp 80 Juta dan 9 Arloji

Sementara itu, Ketua Kelompok Tadi Kepala/Perajin Gula Jawa Ngudi Mulyo Butuh Kidul Triwidadi, Pajiman, berpendapat pihak menyambut positif adanya upaya perlindungan itu.

Menurutnya, kini jumlah para penderes di Butuh Kidul mencapai sekitar 15 orang dengan tenaga kerja 70 orang,” kata Pajiman.

Sementara itu, produsen Gula Jawa, Imronah, mengatakan para penderes setiap harinya bekerja memanjat dan turun dari pohon kelapa  untuk mengambil legen. Setiap mengambil legen di satu pohon kelapa setengah hingga satu liter per hari guna membuat gula jawa satu kg dengan harga Rp 25.000 per kg.

Sedangkan tentang proses pembutan gula jawa secara ringkas legen dimasak dan setelah mengenal dikeblok (diudak) dan dicetak dengan menggunakan alat cetak dari tumpurung kelapq. Setelah kering dan dingin serta menjadi keras dilepas dari alat cetak dan siap dikonsumsi. (Spd)

 


share on: