Yogyapos.com (SLEMAN) - Kelompok Wanita Tani (KWT) Karanglo, Kalurahan Sukoharjo, Ngaglik melakukan panen padi raya yang dikemas dengan tradisi wiwitan, pada Minggu (20/4/2025).
Lurah Sukoharjo Hadi Subroto mengatakan, luas lahan pertanian di blok Karanglo sekitar 17 hektar dan setiap musim bisa ditanami padi maupun palawija.
BACA JUGA: LBH Nusa Menempati Kantor Baru di Jalan Kabupaten Nomor 99 Sleman
“Kalau dengan asumsi luas lahan antara 17 hingga 19 hektar, kurang lebih bisa panen sekitar 10 ton per panen dalam satu tahun,” katanya.
Menurutnya, jika kondisi didukung saluran irigasi yang memadai maka panen padi bisa dilakukan selama dua kali dalam satu tahun.
BACA JUGA: Gugatan Perselisihan Perburuhan Dikabulkan, Iroel Terima Uang Kompensasi
“Kalau panen dua kali bisa 20 ton per tahun, setelah itu bisa ditanami ada cabai dan tanaman palawija yang lain,” kata Subroto.
Petani KWT) Karanglo, Kalurahan Sukoharjo, Ngaglik melakukan panen padi raya || YP-Eko Purwono
Untuk penjualannya, melalui koordinasi langsung dengan Bulog, atau dengan PPL maupun Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Penyuluh Pertanian, Pangan dan Perikanan (UPTD BP4) Kabupaten Sleman. Sedangkan pihak Pemkal terus mengucurkan bantuan berupa benih padi.
BACA JUGA: Pengungkapan Dugaan Korupsi di Diskominfo Sleman Terus Bergulir
“Panen raya ini juga dalam rangka untuk melestarikan budaya, melalui wiwitan sebelum panen, ini merupakan agenda juga dari Pemdes sebagai Kalurahan Budaya, terkait hasil semoga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
BACA JUGA: Harda Diperiksa Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Dana Pariwisata
Ketua KWT Karanglo, Boinah mengungkap, pihaknya sengaja mengemas panen raya dengan dibalut tradisi wiwitan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas pencapaian dan kelancaran panen.
BACA JUGA: Nah! Ketua PN Jaksel, Oknum Advokat dan Panitera Ditangkap Tim Kejagung
“Nilai yang ada dalam acara wiwitan ini yaitu wujud syukur kepada Tuhan Yang Mahas Esa, selain itu adanya gotong royong, kerukunan, kesederhanaan, dan pelestarian lingkungan,” kata Boinah.
BACA JUGA: Lurah Trihanggo dan Pengusaha Hiburan Malam Ditahan, Ini Penyebabnya
Jumlah anggota KWT sebanyak 49 perempuan, total yang dipanen dalam lahan seluas 1250 Meter persegi.
“Tadi sudah di ubin ukuran 1 meter x 1Mmeter hasilnya 6,5 kg,” tandasnya. (Opo)