SMKN 3 Yogya Gelar 'Panen Karya P5' Mengusung Kearifan Lokal

share on:
Salah satu sajian dalam kegiatan 'Panen Karya P5' SMK 3 Yogyakarta, Selasa (14/5/2024) || YP-Ist

Yogyapos.om (YOGYA) - SMK Negeri 3 Yogyakarta menggelart kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertajuk 'Panen Karya P5' yang mengangkat salah satu tema yakni Kearifan Lokal, di Hall Basket Gatotkaca SMK Negeri 3 Yogyakarta, Selasa (14/5/2024).

Kegiatan kelas X dari 20 kelas yang ada, menampilkan tarian nusantara dengan kreasi dan kreativitasnya didepan para siswa lainnya. Ini selaras dengan Kurikulum Merdeka, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu langkah pemerintah yang diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai sebuah proses penguatan karakter sekaligus sebagai bentuk belajar secara nyata dalam sebuah kegiatan kolektif di lingkungan belajarnya.

BACA JUGA: Kisruh di Umbulharjo, Tujuh Oknum Pelajar Jalani Pemeriksaan

WKS Kurikulum, Gunawan SPd MM, menyatakan para siswa sejak 29 April telah melewati proses diskusi dan kolaborasi di kelasnya untuk bisa menyiapkan pertunjukan pada Panen Karya hari ini.

Pentas Tari Kerakyatan || YP-Ist

“Kegiatan P5 ini memiliki porsi 20% dalam mata pelajaran, sehingga siswa dapat mempersiapkan dengan berdiskusi, bekerjasama, dan berkolaborasi, untuk dapat menampilkan pertunjukan yang menarik,” ungkap Gunawan melalui rilis yang diterima yogyapos.com, petang tadi.

BACA JUGA: Forpi Yogya Minta Disdikpora Perketat Izin Study Tour

Diungkapkan, penampilan dalam Panen Karya P5 pada siswa tingkat X memilih bentuk pertunjukan Tarian Nusantara sebagai bagian dari tema Kearifan Lokal yang sebelumnya telah disepakati bersama. Masing-masing kelas telah menyepakati jenis tari yang akan ditampilkan melalui kesepakatan bersama yang dibimbing oleh Guru Mata Pelajaran yang bertugas mendampingi kegiatan ini.

BACA JUGA: SMKN 3 Yogya Jadi Sasaran Provokasi, Polisi Buru Pelempar Petasan dan Botol Miras

“Pemilihan pertunjukan tarian selain untuk menunjukan bahwa siswa SMK teknik yang mayoritas laki-laki dapat luwes dalam bergerak mengikuti lagu, juga untuk menunjukan bahwa siswa SMK dapat belajar apapun yang dapat memberikan pengalaman untuk dirinya,” tambah Faiz Mudhokhi, WKS Humas dan Industri.

BACA JUGA: Kapolresta Yogya Peroleh Penghargaan dari Dirjen KSDAE Kementerian LHK RI

Untuk memberikan semangat dan apresiasi lebih dalam kegiatan ini, diberikan juga penilaian atau apresiasi kepada kelas yang memiliki kerjasama didalamnya. “Ada tiga macam apresiasi untuk para siswa dalam kegiatan Panen Karya kali ini, yaitu Poster Terbaik, Penampilan Terbaik, dan Dokumentasi Terbaik,” tandas Faiz.

BACA JUGA: Letkol Inf Tentrem Basuki Kasiops Kasrem 072/Pmk, Dandim Yogya Dijabat Letkol Inf Devy Kristiono

Dalam kegiatan ini, masing-masing kelas telah berkreasi selain latihan tari juga mempersiapkan properti-properti dalam pertunjukan ini juga diminta untuk membuat poster publikasi yang menarik, serta dokumentasi selama kegiatan. “Dengan berbagai apresiasi tersebut, diharapkan semua siswa di satu kelas dapat memiliki peran atau kontribusi untuk kesuksesan kelasnya,” jelas Faiz.

Tari topeng || YP-Ist

Sebelumnya, 20 Kelas pada tingkat kelas X telah melakukan eksplorasi persiapan untuk menampilkan Tarian Nusantara yang dikolaborasikan penggunaan dengan properti pertunjukan sesuai dengan kreasi dan kreativitas siswa. Kegiatan P5 ini merupakan salah satu amanah dari Kurikulum Merdeka yang menekankan projek lintas disiplin ilmu yang didalamnya menekankan pentingnya semangat eksploratif untuk membuka lebar bagi proses pengembangan diri.

BACA JUGA: Polres Bantul Imbau Konsumen Leasing Laporkan DC yang Lakukan Pengancaman

“P5 adalah program wajib yang terintegrasi dalam semua mata pelajaran kecuali kujuruan dan muatan lokal” tambah gunawan.

Salah satu latar belakang ini yang membuat SMK Negeri 3 Yogyakarta memilih tema kearifan lokal dengan mengangkat tarian nusantara untuk menunjukan bahwa sebagai siswa SMK Berbasis Keteknikan yang rata-rata siswanya laki-laki namun dapat bekerjasama dan berkolaborasi dalam gerak dan tari. Tema ini diharapkan mampu mencegah lunturnya budaya dan kearifan lokal di tengah masyarakat. Selain itu, tema ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik terhadap budaya sendiri. (*)


share on: