Yogyapos.com (SLEMAN) - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa melakukan dialog bersama dengan petani kopi lereng Merapi, di wilayah Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Senin (21/4/2025).
Diketahui, selama ini Pemerintah Kabupaten Sleman terus mendukung pengembangan sektor pertanian melalui berbagai program, tidak terkecuali pengembangan sektor kopi.
BACA JUGA: Dr (C) Intan Nur Rahmawanti: Konsumen Perlu Kritis Bertransaksi
Dalam dialog tersebut, Danang menyampaikan bahwa kopi menjadi salah satu produk pertanian Sleman yang menjadi perhatian serius Pemkab Sleman maupun Pemerintah Provinsi DIY.
Terlebih, Danang menyebut kopi robusta yang tumbuh subur di tanah vulkanik lereng Gunung Merapi saat ini telah resmi mendapatkan pengakuan oleh Kementerian Hukum RI sebagai Indikasi Geografis (IG) Kopi Robusta Merapi Sleman.
BACA JUGA: LBH Nusa Menempati Kantor Baru di Jalan Kabupaten Nomor 99 Sleman
Danang menekankan pentingnya peningkatan produktivitas kopi merapi yang saat ini telah banyak dikenal baik dari segi rasa maupun kualitasnya.
"Dengan menjamurnya trend coffeshop di Yogya, tentu kebutuhan kopi di Yogya semakin meningkat. Kondisi ini menjadi peluang eksistensi kopi merapi untuk dapat memenuhi kebutuhan kopi di DIY," katanya.
BACA JUGA: Gugatan Perselisihan Perburuhan Dikabulkan, Iroel Terima Uang Kompensasi
Untuk mendukung eksistensi tersebut, Danang berharap para petani kopi lereng merapi fokus terus mengembangkan kopi merapi. Namun, Danang juga mendorong para petani untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah terkait kendala yang dialami dalam mengembangkan kopi merapi, agar dapat menjadi perhatian pemerintah untuk memberikan jalan keluar yang terbaik.
BACA JUGA: Tentang RA Kartini, Ini Komentar Kapolres AKBP Novita Eka Sari
"Mudah-mudahan para petani kopi semakin semangat menanam dan merawat (kopi) sehingga produk dari kopi merapi ini bisa kita kembangkan dan kita pasarkan lebih luas lagi ke luar daerah," ujar Danang. (*/Agn)