Yogyapos.com (SLEMAN) - Polisi lakukan penyelidikan kasus dugaan perampokan di Markas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sleman di Senuko Kalurahan Sidoagung Kapanewon Godean, Sleman, pada Jumat (13/9/2024) dini hari.
“Baru dalam penyelidikan Polsek Godean dibackup Reskrim Polresta Sleman terkait kebenarannya,” ujar Kasi Humas Polresta Sleman Iptu Salamun menjawab konfirmasi yogyapos.com.
Panit Reskrim Polsek Godean Ipda Sumantri mengatakan, kejadian diketahui pertama kali ketika korban Triono sedang bersama tiga rekannya. Sekitar pukul 02.30 WIB mendapat informasi dari Damkar Kabupaten bahwa ada laporan masyarakat mengatakan peristiwa ular masuk rumah.
“Damkar Godean diperintahkan untuk mendatangi lokasi, lalu tiga orang menuju ke lokasi yang dilaporkan, ada yang tinggal satu orang,” ungkapnya.
Lantas, dalam waktu 5 menit tiba-tiba datang pelaku yang spontan melakukan penganiayaan kepada korban. Tak hanya itu, para pelaku juga meminta ponsel dan tas milik korban yang berisi dompet. Menurut keterangan korban, pelaku berjumlah 6 orang.
“Setelah dianiaya tas kerja berisi dompet uang Rp 100.000 dan surat- surat serta HP diminta para pelaku. Korban mengalami luka memar dan benjol di kepala, sekarang kondisinya sudah stabil,” jelasnya.
Petugas Operasional Damkar Sleman, Burhan Yuliantara menjelaskan, awalnya pihaknya tidak menaruh curiga atas laporan masyarakat dan langsung ditindaklanjuti.
“Saya baru tahu dari petugas jaga di Mako Sleman, bahwa teman saya kena rampok,” jelas Burhan.
Sedangkan Jogja Police Watch (JPW) mendesak kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap para pelaku perampokan terhadap para petugas Damkar Kabupaten Sleman yang berada di Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman padaJumat (13/09/2024)
“Komplotan pelaku perampokan ini terbilang nekat dan aneh karena menyasar Kantor Damkar. Yang jarang terjadi. Biasanya aksi perampokan dilakukan dirumah mewah maupun toko penjualan perhiasan emas. Namun, kali ini ini aksi perampokan terjadi dikantor Pemadam Kebakaran atau Damkar,” kata Baharuddin Kamba selaku Kadiv Humas JPW.
Padahal Kantor Damkar terlibang sangat vital dan bekerja selama 24 jam karena harus siap siaga jika suatu waktu terjadi kebakaran.
“Harapannya para pelaku perampokan segera tertangkap dalam waktu yang tidak terlalu lama,” tandas Bahar. (Opo)