Yogyapos.com (BANTUL) – Sebanyak 1.000 peserta akan mengikuti Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia (Lokovasia) ke-2 Tahun 2024., yang digelar Direktorat Perfilman, Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Yayasan Musik SJ, di Universitas Negeri Malang.
Hal itu disampaikan Ketua Lokovasia, Setyawan Jayantoro dalam Sosialisasi, di Bantul, Senin (10/6/2024). Sosialisasi menghadirkan sejumlah nara sumber yaitu Kapokja Festival Direktorat Perfilman, Musik & Media Kemendikbud Ristek RI, Meta Ambar Pana, Selain itu juga Otok Bima Sidarta (musisi), pelaku konservasi dan inovasi musik Infonesia (Bali) Dea Alit dan Panitia Stiawan Jayantoro.
BACA JUGA: Lurah Maguwoharjo Tetap Menjalani Tahanan Kota, Dipidana Penjara 6 Tahun Segera Ajukan Banding
Sedang para mentor yang memberikan tanggapan secara zoom meeting tentang Lokovasia adalah Prof Pieter, Dwi Darmawan dan Peni Candrarini. Para pesertanya puluhan pelaku musik, pengamat, guru dan dosen serta wartawan.
“Dalam waktu dekat Lokovsia 2024 akan digelar di Universitas Negeri Malang. Para peserta dari berbagai wilayah Indonesia. Pesertanya perorangan maupun kolompok diprediksikan mencapai 1.000 lebih,” katanya.
BACA JUGA: Evaluasi Kalurahan Inovatif di Umbulmartani Memotivasi Kemandirian Pemkal
Lokovasia ini bertujuan menumbuhkembangkan musik tradisi di tanah air. Selain itu memberikan peluang dan motivasi agar masyarakat berinovasi pada musik tradisi yang ada.
Nantinya peserta yang berprestasi masuk dalam niminasi akan memperoleh penghargaan tertentu dari panitia atau Pemerintah.
Sementara itu, Meta Ambar Pana, mengungkapkan Lokavasia bertujuan pula untuk pelestaraian musik tradisi di Infonesia. Selain itu juga agar ada inovasi tanpa meninggalkan ruh yang ada pada musik tradisi itu sendiri.
BACA JUGA: Eko Yunianto Pimpin OJK DIY, Gubernur Berharap Dapat Tingkatkan Kerjasama dengan Pemda
“Masyarakat diberikan kesempatan untuk menjadi peserta Lokovasia agar menumbuhkan kembangkan musik yang ada di tengah masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan sama, Dewa Alit, menuturkan Lokovasia memberikan peluang bagi masyarakat untuk berkonservasi dan inovasi pada musik di Indonesia.
BACA JUGA: Sapi 1 Ton Milik Yuli Nuryanto Dibeli Presiden Jokowi untuk Kurban, Harganya Hampir Rp 100 Juta
“Setidaknya setelah menjadi peserta, mereka dapat menyebarluaskan musik tradisi yang inovasi kepada masyarakat di wilayah sekitarnya,” katanya.
Peni Candra Rini dalam komentarnya melalui zoom mengatakan, pihaknya menyambut positif dan bangga dengan adanya Lokovasia.
Musik adalah nama dan identitas bangsa. Adanya Lokovasia diharapkan akan mampu menggaungkan identitas dan nama Bangsa Indonesia di mata dunia. (Spd)