Yogyapos.com (BANTUL) - Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, menjadi momentum menghidupkan emansipasi kaum wanita di Indonesia.
Terkait hal itu, Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari mengaku merasakan manfaat dari kegigihan RA Kartini yang memperjuangkan kaum wanita saat itu.
BACA JUGA: LBH Nusa Menempati Kantor Baru di Jalan Kabupaten Nomor 99 Sleman
"Keberanian dan ketekunan Kartini menjadi contoh bagi para wanita Indonesia hingga saat ini. Saya salah seorang perwira yang diuntungkan dari jasa Kartini,” ungkapnya.
BACA JUGA: Gugatan Perselisihan Perburuhan Dikabulkan, Iroel Terima Uang Kompensasi
Polisi cantik lulusan Akademi Kepolisian tahun 2005 ini, menjadi salah satu wanita yang memegang jabatan sebagai Kapolres di wilayah Polda DIY. Ia merupakan ‘Srikandi’ ketiga yang memegang tongkat kepemimpinan di Polres Bantul.
AKBP Novita menyebut, peringatan Hari RA Kartini merupakan sebuah ajang untuk mengubah persepsi dalam mengubah stigma di masyarakat.
BACA JUGA: Pengurus Yayasan Wreda Mulya Syawalan Bersama GKR Hemas
“Pandangan ini akan memberikan inspirasi dan arahan bagi semua perempuan untuk terlibat aktif dalam mempromosikan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan,” katanya, Senin (21/4/2025).
Semangat Kartini untuk mengenalkan kaum perempuan agar bisa mengenyam pendidikan, bisa maju dan bisa tampil atau berkiprah di berbagai bidang. Bukan hanya mengenal kasur, dapur dan sumur.
BACA JUGA: Syawalan Trah HB VII, Prof Edy: Paling Indah Adalah Saling Memaafkan
Terlebih dengan kemajuan teknologi dan perubahan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat saat ini, Kartini atau perempuan zaman now harus mampu menempatkan dirinya sesuai dengan apa yang menjadi kemampuannya.
“Perjuangan Kartini identik dengan emansipasi perempuan, namun emansipasi tersebut jangan sampai kebablasan atau melupakan kodrat dasar seorang perempuan seperti berumah tangga, melahirkan hingga mengurus anak,” ujarnya.
BACA JUGA: Dua Sejoli Lakukan Perampasan Bermodus Kencan Online
Menurutnya, menjadi wanita yang memimpin, adalah tantangan besar. “Tantangan terbesar yang harus saya jawab dengan memberikan kinerja terbaik," sambungnya.
Di sisi lain, juga kerap melibatkan Polwan dalam kegiatan patroli motor sampai dengan pengamanan unjuk rasa. Jadi peluang atau kesempatan itu sudah diberikan, tinggal bagaimana perempuan-perempuan di Indonesia itu menangkap kesempatan itu dan menunjukkan bahwa kita juga mampu memberikan kontribusi.
BACA JUGA: Pengungkapan Dugaan Korupsi di Diskominfo Sleman Terus Bergulir
AKBP Novita Eka Sari saat memimpin suatu upacara || YP-Dok.Red
Novita berpesan, kaum wanita harus terus menambah pengetahuan, mengembangkan diri, dan tidak cepat berpuas diri. Wanita asal Bengkulu kelahiran 1983 ini, sejak penempatan pertama hingga kini bertugas di wilayah Yogyakarta.
BACA JUGA: Kuda 'King Argentina' dan 'Princess Gavi' Sabet Juara 1 di Kelas Berbeda
“Tentunya menjadi polisi di Yogyakarta dan sekitarnya merupakan tantangan besar, mengingat kondisi Yogyakarta bagaikan miniatur Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, tantangan lainnya dari menjadi seorang pimpinan ialah membagi waktu antara pekerjaan dengan keluarga. Meski kehidupannya banyak dihabiskan dalam dunia pekerjaan, Novita tetap harus menyediakan waktu bagi suami dan seorang putranya.
BACA JUGA: Perhatian! Dilarang Mendaki Gunung Merapi
“Biar bagaimana pun, saya adlah seorang perempuan, istri dan juga ibu,” tuturnya.
Meski demikian dirinya tidak memungkiri jika kehidupannya banyak dihabiskan dalam dunia pekerjaan, akan tetapi dirinya tetap berusaha menyediakan waktu bagi suami dan putra-putranya.
BACA JUGA: Harda Diperiksa Sebagai Saksi Dugaan Korupsi Dana Pariwisata
“Di tengah-tengah kesibukan, kadang saya masih sering menyempatkan menelepon anak-anak,” ungkapnya.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai Polwan dan peran sebagai ibu sekaligus istri. Novita ingin dirinya terus bermanfaat bagi banyak orang di lingkungan kerja, keluarga dan di tengah masyarakat.
“Jadi Kartini masa kini haruslah Kartini yang memberikan manfaat positif dengan hadirnya dia di tengah-tengah siapa pun,” pungkasnya. (Spd)