Yogyapos.com (SLEMAN) - Tahapan pembebasan lahan untuk kepentingan proyek Jalan Tol Yogya - Solo - Kulonprogo terus berproses. Pihak pemrakarsa menargetkan rampung pada tahun 2026.
BACA JUGA: Sejarah Terulang, Pembangunan Talud dan Pagar Makam di Kampung Mrican Menjadi Sasaran TMMD
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Tol Jogja-Solo- Kulonprogo Dian Ardiyansyah mengatakan, total kebutuhan lahan yang dibutuhkan untuk proyek di area Jalan Ring Road atau Jl. Padjajaran di wilayah Kabupaten Sleman sebanyak 452 bidang.
BACA JUGA: Pembukaan Latgab Pencaringan Pertolongan Hutan Gunung Dihadiri Kasrem dan Komandan SAR DIY
“Luas lahan yang dibutuhkan mencapai total 174.067 meter persegi,” kata Dian menjawab konfirmasi yogyapos.com, Rabu (24/7/2024).
Dian membeberkan, dari total lahan yang akan dibebaskan, dibutuhkan alokasi anggaran mencapai Rp 3 triliun hingga tutup tahun 2024, menyesuaikan progres di Badan Pertanahan Nasional (BPN) DIY. Sedangkan proses pembebasan lahan ditargetkan selesai di tahun 2026.
“Anggaran senilai Rp 3 triliun hingga akhir tahun 2024 dibutuhkan untuk kepentingan pembebasan lahan ruas jalan tol Solo - Yogya - Kulonprogo, atau seksi 1, 2 dan 3,” beber dia.
BACA JUGA: Enam Notaris Dimintai Keterangan, Kejati Berupaya Tuntaskan Perkara Penyelewengan TKD
Pihak kontraktor PT Adhi Karya (Persero) untuk ruas jalan tol Yogya- Solo paket 2.2, melalui Manager Humas Agung Murhandjanto menambahkan, pembebasan lahan tanah hak milik warga menyisakan 4 bidang yang belum beres administrasinya sehingga pembayaran uang ganti kerugian (UGK) belum bisa dilakukan.
BACA JUGA: Ditintelkam Polda DIY Galang Mantan Napiter untuk Menangkal Bibit-bibit Terorisme
“Ada 4 bidang SHM milik warga tinggal masalah adminitrasi saja,” jelas Agung.
Ruas jalan yang dibangun menghubungkan mulai titik di Kalurahan Tirtonadi Kapanewon Mlati hingga KalurahanTrihanggo Kapanewon Gamping. “Untuk tanah sultan ground tinggal nunggu hasil apprasial,” imbuhnya. (Opo)